Daerah Kansai berkembang menjadi wilayah metropolitan yang berpusat disekitar Ibukota Jepang masa lalu, Kyoto. Masing-masing kota memiliki karakter yang berbeda, Kyoto terkenal dengan aspek budaya yang anggun dan artistik, Osaka fokus pada bisnis, dan Kobe terkenal dengan Komunitas Internasional, dan Sakai terkenal dengan jiwa kepeloporannya, yang mana wisatawan dengan budaya yang berbeda dapat menikmati.
Kyoto
Kyoto didirikan pada 794 Masehi dan menjadi Ibukota Jepang selama lebih dari seribu tahun. kyoto masih dianggap sebagai pusat kebudayaan Jepang dengan banyaknya situs Warisan Dunia dan cagar budaya nasional. kyoto masih mempertahankan tradisi artistiknya yang unik hingga kini. Kota ini memiliki empat musim, dan sangat dikagumi karena keindahannya. Kyoto kaya akan sejarah dan sejak lama dikenal sebagai tujuan wisata
Osaka
Osaka dulu merupakan pusat bisnis dan perdagangan Jepang, dan hingga kini, naluri bisnis itu masih terasa kental. Sejak zaman kuno, Osaka berperan sebagai pintu masuk ke Jepang bagi para pengunjun dari negara-negara di Asia. Osaka adalah surganya para pecinta kuliner, dan warga Osaka selalu menganggap jamuan makan dan hiburan sebagai sesuatu yang penting. Kota ini memiliki dua sentra penting, yang itu kita (utara) dan minami (selatan) yang sama-sama terkenal.
Kobe
Akhir abad ke 19, Kobe membuka diri untuk perdagangan dengan dunia luar. kobe menarik para pedagang dari mancanegara, dan berusaha menjadi pusat komunitas dan kebudaya internasional. Bukti yang masih dapat dilihat adalah area pemukiman bagi warga asing. Yang terkena di area sekitar pelabuhan, Taman Meriken, Museum Kelautan, dan Port of Kobe Tower. Pada malam hari, sinar lampu yang memantul ke air tampak sangat spektakuler.
Sakai
Berada di bagian selatan kota Osaka, Sakai terkenal karena banyaknya situs kuburan kuno, termasuk Nintoku-ryo Tumulus, situs sejarah terkenal (dan yang terbesar). Selain itu, Sakai dianggap sebagai tempat lahirnya upacara minum teh. Kota ini berkembang sebagai kota bebas pada zaman feodalisme Jepang, dan memiliki reputasi melegenda di bidang pengolahan besi yang seperti pembuatan pedang dan pistol. Saat ini, keahlian itu masih digunakan untuk membuat pisau dan sepeda.
Kyoto
Kyoto didirikan pada 794 Masehi dan menjadi Ibukota Jepang selama lebih dari seribu tahun. kyoto masih dianggap sebagai pusat kebudayaan Jepang dengan banyaknya situs Warisan Dunia dan cagar budaya nasional. kyoto masih mempertahankan tradisi artistiknya yang unik hingga kini. Kota ini memiliki empat musim, dan sangat dikagumi karena keindahannya. Kyoto kaya akan sejarah dan sejak lama dikenal sebagai tujuan wisata
Osaka
Osaka dulu merupakan pusat bisnis dan perdagangan Jepang, dan hingga kini, naluri bisnis itu masih terasa kental. Sejak zaman kuno, Osaka berperan sebagai pintu masuk ke Jepang bagi para pengunjun dari negara-negara di Asia. Osaka adalah surganya para pecinta kuliner, dan warga Osaka selalu menganggap jamuan makan dan hiburan sebagai sesuatu yang penting. Kota ini memiliki dua sentra penting, yang itu kita (utara) dan minami (selatan) yang sama-sama terkenal.
Kobe
Akhir abad ke 19, Kobe membuka diri untuk perdagangan dengan dunia luar. kobe menarik para pedagang dari mancanegara, dan berusaha menjadi pusat komunitas dan kebudaya internasional. Bukti yang masih dapat dilihat adalah area pemukiman bagi warga asing. Yang terkena di area sekitar pelabuhan, Taman Meriken, Museum Kelautan, dan Port of Kobe Tower. Pada malam hari, sinar lampu yang memantul ke air tampak sangat spektakuler.
Sakai
Berada di bagian selatan kota Osaka, Sakai terkenal karena banyaknya situs kuburan kuno, termasuk Nintoku-ryo Tumulus, situs sejarah terkenal (dan yang terbesar). Selain itu, Sakai dianggap sebagai tempat lahirnya upacara minum teh. Kota ini berkembang sebagai kota bebas pada zaman feodalisme Jepang, dan memiliki reputasi melegenda di bidang pengolahan besi yang seperti pembuatan pedang dan pistol. Saat ini, keahlian itu masih digunakan untuk membuat pisau dan sepeda.
0 Komentar untuk "Dapatkan Jantung dari Aneka Kebudayaan Jepang"